logolpia

Mencetak Generasi Qurani,
Membangun Masyarakat Madani

Mencetak Generasi Qurani,
Membangun Masyarakat Madani

LPI AL-IQOMAH adalah Pilihan Terbaik untuk Pendidikan Putra/Putri Anda

Apa Generasi Qurani Itu?

Generasi Qurani merupakan generasi yang meyakini kebenaran isi Al-Qur’an, membaca, menghafal, serta memahami dengan baik dan benar makna yang terkandung di dalamnya. Dengan demikian, generasi ini akan senantiasa mengamalkan seluruh kandungan Al-Quran dengan sebaik-baiknya. Generasi ini adalah generasi yang unggul, mandiri, bermartabat, yang mampu meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia dan dunia.

Jika ingin menjadi generasi Qurani, generasi muda harus selalu menjadikan Alquran  sebagai hiasan hati dan makanan bagi hati mereka. Makanan hati adalah dzikir. Salah satu dari bentuk dzikir itu adalah Alquran yang juga disebut ad-Dzikru. Oleh sebab itu, jika ingin menjadi generasi Qurani, yang ruhnya kuat, yang kalbunya kuat, maka dekatkan hati dengan Alquran.

Generasi Qurani harus menjadikan Alquran sebagai pembimbing akal pikirannya. Mereka yang senantiasa ingat kepada Allah, akalnya akan dibimbing Allah kepada kebaikan. Jika pikiran sudah dibimbing Allah, pikirannya akan lurus. Akalnya akan mengagungkan dan membesarkan Allah SWT. 

Generasi Qurani adalah generasi Islam yang menjadikan aktivitas fisiknya di bawah bimbingan Alquran. Amalan-amalannya adalah amalan kebaikan. Dari lisan dan lidah keluar kalimat-kalimat yang baik. Kemudian, seluruh anggota tubuhnya diarahkan untuk kebaikan-kebaikan.

Apa Masyarakat Madani Itu?

Masyarakat Madani adalah sistem sosial yang subur berdasarkan prinsip moral yang menjamin keseimbangan antara kebebasan individu untuk stabilitas masyarakat. Inisiatif individu dan masyarakat akan berpikir, seni, pelaksanaan pemerintah oleh hukum dan tidak nafsu atau keinginan individu.

Pengertian lain dari masyarakat madani adalah masyarakat yang beradab, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, yang maju dalam penguasaan ilmu pengetahuan, dan teknologi.

Allah SWT memberikan gambaran dari masyarakat madani dengan firman-Nya dalam Q.S. Saba’ ayat 15:

Sesungguhnya bagi kaum Saba’ ada tanda (kekuasaan Tuhan) di tempat kediaman mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri. (kepada mereka dikatakan): “Makanlah olehmu dari rezki yang (dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kamu kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri yang baik dan (Tuhanmu) adalah Tuhan yang Maha Pengampun”.

Berikut ini terdapat beberapa pengertian Masyarakat Madani menurut para ahli, terdiri atas:

  1. Mun’im (1994) mendefinisikan istilah civil society sebagai seperangkat gagasan etis yang mengejawantah dalam berbagai tatanan sosial, dan yang paling penting dari gagasan ini adalah usahanya untuk menyelaraskan berbagai konflik kepentingan antarindividu, masyarakat, dan negara.
  2. Hefner menyatakan bahwa Masyarakat Madani adalah masyarakat modern yang bercirikan demokratisasi dalam beriteraksi di masyarakat yang semakin plural dan  heterogen. Dalam keadan seperti ini masyarakat diharapkan mampu mengorganisasi dirinya, dan tumbuh kesadaran diri dalam mewujudkan peradaban. Mereka akhirnya mampu mengatasi dan berpartisipasi dalam kondisi global, kompleks, penuh persaingan dan perbedaan.
  3. Mahasin (1995) menyatakan bahwa Masyarakat Madani sebagai terjemahan bahasa Inggris, civil society. Kata civil society sebenarnya berasal dari bahasa Latin yaitu civitas dei yang artinya kota Illahi dan society yang berarti masyarakat. Dari kata civil akhirnya membentuk kata civilization yang berarti peradaban. Oleh sebab itu, kata civil society dapat diartikan sebagai komunitas masyarakat kota yakni masyarakat yang telah berperadaban maju.
  4. Istilah Madani menurut Munawir (1997) sebenarnya berasal dari bahasa Arab, madaniy. Kata madaniy berakar dari kata kerja madana yang berarti mendiami, tinggal, atau membangun. Kemudian berubah istilah menjadi madaniy yang artinya beradab, orang kota, orang sipil, dan yang bersifat sipil atau perdata. Dengan demikian, istilah madaniy dalam bahasa Arabnya mempunyai banyak arti. Konsep Masyarakat Madani menurut Madjid (1997) kerapkali dipandang telah berjasa dalam menghadapi rancangan kekuasaan otoriter dan menentang pemerintahan yang sewenang-wenang di Amerika Latin, Eropa Selatan, dan Eropa Timur.
  5. Hall (1998) mengemukakan bahwa Masyarakat Madani identik dengan civil society, artinya suatu ide, angan-angan, bayangan, cita-cita suatu komunitas yang dapat terjewantahkan dalam kehidupan sosial. Pada Masyarakat Madani pelaku sosial akan berpegang teguh pada peradaban dan kemanusiaan.

Apa Yang Kita Lakukan?

LPI AL-IQOMAH sebagai lembaga pendidikan tentu saja menjadi partner bagi masyarakat, dalam hal ini orang tu/wali murid dalam mewujudkan cita-cita untuk memiliki keturunan yang sholeh/sholehah melalui serangkaian strategi pembelajaran yang diselenggarakan.

Strategi pembelajaran yang diselenggarkan oleh LPI AL-IQOMAH mengacu pada aturan-aturan pemerintah dan lembaga terkait sesuai dengan cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa. Hubungan yang terjalin antara LPI AL-IQOMAH sebagai penyelenggara pendidikan dengan masyarakat senantiasa terjaga dan terjalin melalui komunikasi dua arah yang diwadahi dalam organisasi Persatuan Orang tua/Wali Santri (POS).

Kesepakatan antara Orang tua/Wali Santri dengan LPI AL-IQOMAH tertuang dalam dokumen AKAD PENYERAHAN ANAK DIDIK pada saat pendaftaran. Dokumen ini menjadi dasar penyelenggaraan komunikasi dua arah antara LPI AL-IQOMAH dengan Orang tua/Wali Santri. Perkembangan anak didik senantiasa dilaporkan secara berkala oleh kedua belah pihak untuk memantau kemajuan anak didik. Jika ditemukan hal-hal yang sekiranya menjadi penghambat pencapaian tujuan pendidikan, maka akan dibuat strategi dan metode problem solving yang disepakati kedua belah pihak sesuai dengan sifat dan karakteristik anak didik. 

Dengan sistem pembelajaran yang sudah disusun sedemikian dalam Kurikulum Kombinasi (Kurikulum KEMENAG-RI & Kurikulum Lokal) dan komunikasi dua arah antara Orang tua/Wali Santri dengan LPI AL-IQOMAH, maka diharapkan akan terwujud Generasi Qurani di setiap rumah, sehingga akan terbangun tatanan Masyarakat Madani.